Sabtu, 10 Desember 2011

Amerika VS Iran

TEHERAN - Iran benar-benar tak terima atas tindakan Amerika Serikat yang mengintai wilayah kedaulatannya. Kemarin (9/12) Teheran mengirim surat protes kepada Persatuan Bangsa-Bangsa yang menyatakan bahwa pesawat tanpa awak Paman Sam telah memasuki wilayahnya sejauh 250 kilometer, sebelum ditembak jatuh. Dalam surat itu pemerintah Iran menyatakan pesawat mata-mata AS RQ-170 melanggar wilayah wilayah udara tanpa permisi sebelum mendapat serangan dari tentara negeri para mullah tersebut. Isi surat tersebut dilansir oleh situs resmi pemerintah Iran. "Aksi provokatif dan rahasia pemerintah Amerika Serikat terhadap Republik Islam beberapa bulan terakhir terus meningkat," tulisnya. Dalam surat tersebut juga dipaparkan Teheran telah mengajukan protes keras atas pelanggaran hukum internasional oleh Amerika Serikat dan memperingatkan agar tidak mengulangi tindakan serupa. Iran mendesak PBB untuk mengecam pelanggaran tersebut. Surat tersebut ditujukan kepada sekretaris jenderal dan presiden amggota Dewan Kemanan serta Majelis Umum. Telvisi lokal, Kamis (8/12), menyiarkan gambar yang diklaim Teheran sebagai pesawat pengintai yang berhasil ditembak jatuh, RQ-170 Sentinel. Gambar tersebut memperlihatkan pesawat hanya mengalami kerusakan ringan. Pentagon menyatakan, para ahli tengah mempelajari isi video tersebut. "Kami punya waktu untuk mempelajari gambar tersebut. Kami punya ahlinya," terang Kapten John Kirby, juru bicara Pentagon. Dia menambahkan, para analis tidak hanya berasal dari kalangan militer. Namun dia menolak memberikan informasi detilnya. Video tersebut menggambarkan sebuah pesawat berwarna krem tengah diteliti dua komandan pasukan elit Iran, Garda Revolusi, yang bertugas menjaga pertahanan udara. Kepala Staf Angkatan Udara Brigadir Jenderal Amir-Ali Hajizadeh menegaskan pesawat pembom tersebut ditangkap melalui serangan sistem komputer. RQ-170 Sentinel adalah pesawat pengintai dan pembom buatan Lockheed Martin yang keberadaannya baru dipublikasikan pada 2009 melalui sebuah resensi khusus. Kemudian angkatan udara AS mengonfirmasinya pada 2010. Media lokal, 4 Desember memberitakan bahwa sebuah pesawat tanpa awak ditembak jatuh setelah memasuki wilayah udara di Iran timur yang berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan. (cak/ami)